Assalamu
alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur
kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha Esa. Karna berkat rahmat dan
karunianya lah, kita semua dapat berkumpul disini untuk mendengar pidato
tentang ”Bahaya Residu Antibiotik”. Bapak dan ibu guru yang saya hormati, beserta
teman teman yang saya cintai.
Kita semua pasti pernah memakan daging
hewan ternak, entah itu sapi, kambing atau mungkin ayam. Nah.. permasalahnnya
adalah, banyak konsumen yang tidak tau bahwa ada yang dinamakan residu antibotik
pada ternak yang diakibatkan oleh penggunaan antibiotik berlebihan pada pakan
ternak. Mungkin penggunaan antibiotik pada para petani dapat membawa keuntungan
yang menjanjikan, karena si ternak itu sendiri akan tumbuh lebih gemuk. Namun
jika digunakan secara berlebihan antibiotik justru akan membawa dampak buruk
pada konsumen. Jika manusia memakan daging ternak yang sudah teresidu dengan
antibiotik, maka akan menyebabkan efek karsinogenik yang dapat memicu kangker.
Ada
beberapa cara untuk membedakan mana daging ternak yang aman
untuk dikonsumsi dan mana yang tidak secara kasat mata, Daging hewan yang sudah
teresidu dengan antibiotik memiliki warna kekuning-kuningan, serat lebih kendor, lemak
lebih banyak serta aroma agak amis. Sedangkan daging ternak yang aman tampak lebih ramping, warna putih segar
mengkilat, serat lebih padat, lemak lebih sedikit dan beraroma segar.
Sebagai
konsumen cerdas, kita harus berhati hati dalam memilih daging ternak untuk
diolah, karena dapat berdampak pada kesehatan kita sendiri. Selektif dalam
memilih daging ternak yang aman dapat menjauhkan kita dari segala macam
penyakit yang tidak diinginkan.
Terakhir..
ada pepatah dulu yang berkata bahwa penyesalan selalu datang di belakang. Jadi
marilah kita menjadi konsumen cerdas dari sekarang untuk masa depan kita esok
hari. Terimakasih atas perhatian bapak ibu dan teman teman sekalian, saya mohon
maaf bila ada kata kata yang kurang berkenan di hati saudara. Akhir kata,
wabilahi taufik walhidayah….
Wasalamu’alaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar